Pada tulisan kali ini saya mau berbagi tentang basic cutting tool dan tips pemilihan tool yang sesuai dengan kebutuhan anda. Dalam industri automotif manufaktur mungkin tidak asing lagi dengan proses masining, dimana ini adalah proses yang langsung menentukan dalam pembuatan parts otomotif.
masining merupakan proses rekayasa pembentukan benda kerja sesuai dengan yang dikehendaki, dalam proses komplek masining salah satu proses yang penting adalah cutting tool yang berfungsi membetuk sebuah benda kerja.
pada kesempatan
ini saya coba share cara membedakan tool berdasarkan kegunaannya.
Pada saat memilih tool yang akan kita gunakan pada benda kerja, kita akan dihadapkan pada pilihan yang sangat banyak dan merepotkan. Dari mulai drill tanpa merk yang murah hingga drill high-end special helix, solid carbide, through tool drill, saking banyaknya sperti tidak ada habisnya.
Pada tuliasan ini kita akan berfokus pada nilai atau cara kerja drill, tujuannya dengan pengetahuan dasar dan beberapa tips dalam pemilihan drill, anda bisa memilih drill yang paling optimal yang cocok dengan benda kerja anda.
3 hal yang
perlu anda ketahui untuk membedakan drill, yaitu
- Material
- Coating
- Geometry
1. Material
kita akan mulai
dari terbuat dari material apa drill yang akan anda gunakan?
1) High-speed steel
Adalah bahan bor serbaguna yang paling umum digunakan dan ekonomis, biasa digunakan dalam proses press drill dan penggunaan bor tangan. dan bahan ini bisa di regrind / asah agar bisa digunakan kembali.
2)HSS dengan tambahan cobalt
HSS-Cobalt ini memiliki ketahanan yang lebih baik dari HSS generic. kobalt membuat baja HSS lebih tahan panas dan aus. Dan masih dapat dengan mudah diasah kembali seperti baja berkecapatan tinggi.
3) Carbide
Carbide dalah bahan drill yang paling mahal dengan keunggulan toolnya lebih tahan lama. Ada perbedaan grade dengan tool mahal ini tergantung pada ketahanan panas dan chips.
Baja bahan carbide juga memungkin ditambahkan lubang untuk cairan pendingin.
Trhough-tool drill paling sesuai untuk aplikasi pengeboran dengan lubang yang dalam dan material yang kuat untuk mengebor dengan cairan pendingin bertekanan tinggi yang mengalir melalui lubang pada drill untuk mengeluarkan serpihan/chips lebih baik, menjaga area cutting lebih dingin dan memberikan pelumasan ekstra untuk mencegah keausan.
pada dasarnya
semua jenis drill diatas bisa digunakan pada hampir semua material, hanya saja
yang membedakannya adalah lifetimenya.
- bor carbide memiliki lifetime lebih lama dari cobalt 10 hingga 20 kali lipat dengan kondisi mesin CNC yang rigid.
kira kira jika cobalt bisa memotong 100 lubang, bor carbide akan memotong 1000 hingga 2000 lubang sebelum perlu diasah ulang. Begitu juga dengan harganya, bisa 10 kali lebih mahal dibanding cobalt, sehingga investasinya jauh lebih tinggi.
Meski harganya
mahal, jika dihitung/dbandingkan dengan biaya perlubang akan lebih ekonomis
menggunakan carbide. selain itu carbide juga mampu bekerja dengan speed 3 - 5
kali lebih cepat, waktu CT yang lebih cepat untuk membuat lubang dan akan
berefek langsung pada keuntungan anda.
2. Coating
Sekarang kita
akan memilih lapisan apa yang tepat untuk material drill anda.
Keputusan ini
sangat memengaruhi kinerja. Saya telah menyusun beberapa contoh di sini di atas
meja sehingga kita bisa melihat perbedaannya dengan baik.
Bright Finish adalah opsi termurah dan berhasil dengan baik dalam aplikasi tertentu. Misalnya, baja karbon rendah dan aluminium keduanya dapat dibor dengan tool hasil akhir yang cerah biasanya tanpa masalah.
Black Oxide
memberikan keunggulan dibandingkan hasil bright finish karena memiliki
pelumasan yang sedikit lebih banyak, menawarkan ketahanan terhadap oksidasi,
dan perlakuan panas tambahan yang dapat menawarkan masa pakai hingga 50% lebih
lama sambil tetap menjaga biaya tool tetap rendah.
Titanium Nitride (TiN), adalah lapisan yang paling umum. Ini adalah lapisan
tingkat awal yang bagus untuk aplikasi dimana banyak panas tidak akan
ditransfer ke alat dari memotong bahan yang lebih keras atau lebih keras.
Anda bisa
membedakan titanium nitrida dari warna emasnya yang cerah.
Titanium Carbo Nitride (TiCN), merupakan pengembangan dari TiN.Ini memberikan suhu permukaan yang lebih tinggi, Sedikit lebih keras dan keausan yang lebih baik daripada TiN. Biasanya berwarna kebiruan atau ungu.
Terakhir ada Titanium Aluminium Nitride (TiAlN), memiliki peringkat suhu permukaan
yang jauh lebih tinggi daripada TiN atau TiCN.
Lapisan
berwarna abu-abu ini sangat baik untuk bahan bersuhu tinggi, dan masih
merupakan pilihan yang baik untuk baja dan baja tahan karat.
Tetapi karena
kandungan aluminiumnya, ini bukanlah pilihan yang baik untuk mengebor
aluminium.
Di luar coating diatas ini, banyak juga pabrikan memiliki coating milik mereka sendiri yang mempromosikan fitur-fitur seperti pelumasan tinggi dan kisaran suhu permukaan yang sangat tinggi.
Umumnya, kecuali Anda memotong bahan yang sulit, bor kobalt berkualitas baik dengan lapisan TiN atau TiCN adalah cara yang relatif murah untuk mendapatkan produktivitas yang lebih tinggi.
Untuk selanjutnya kita akan lanjut ada geometry yang akan kita lanjut pada tulisan berikutnya.
Post A Comment:
0 comments: