Daya
Daya mewakili jumlah energi listrik yang dikonsumsi oleh beban per detik.
Tenaga diwakili oleh simbol P dalam satuan watt (W).
Pada beban resistansi, daya dapat dihitung dengan produk tegangan (V) dan arus (I).
Pada beban induktif dan beban kapasitif, daya dapat dihitung dengan produk tegangan, arus, dan faktor daya: cosθ diperoleh dari sudut faktor daya antara voltase dan arus.
Beban yang resisten:
Beban Induktif, Beban Kapasitif:
Daya adalah jumlah daerah yang diarsir pada gambar berikut.
Daya total menjadi lebih kecil untuk beban induktif dan kapasitif karena area negatif.
Untuk mencapai tingkat daya yang sama dengan beban resistensi, arus arus harus ditingkatkan.
Power Factor
Bila arus bolak-balik diterapkan pada beban induktif dan beban kapasitif, sudut faktor daya atau sudut fasa terjadi.
Faktor daya mempengaruhi daya. Kita akan mempelajari hubungan antara faktor daya dan kekuatan.
Kekuasaan adalah jumlah daerah yang diarsir dalam gambar.
Berikut ini menunjukkan beban resistensi, dan faktor daya = 1. Daerah yang diarsir ditempatkan di daerah positif.
Berikut ini adalah beban induktor murni, dan faktor daya = 0. Daya menjadi nilai 0, karena rasio antara nilai positif dan negatif dari daerah yang diarsir sama.
Berikut ini menunjukkan gabungan beban termasuk resistansi dan induksi yang terjadi pergeseran fasa 60 derajat. Faktor daya harus 0,5 dan jumlah daerah yang diarsir adalah nilai positif.
Dengan cara ini, daya yang lebih tinggi dihasilkan dengan faktor daya lebih tinggi bila voltase dan arusnya sama.
Post A Comment:
0 comments: