Jika Anda mencari arti istilah "sekuens", berikut adalah sejumlah makna yang mungkin akan muncul.
- Terjadi secara berurutan : rangkaian, kaitan, kejadian berturut-turut
- Urutan berbagai hal : urutan peringkat, urutan, progres
- Peralihan berbagai hal : urutan, hasil alami
Istilah "sekuens" juga telah digunakan dalam bidang komputer dan telekomunikasi, yang pada dasarnya mengacu pada prosedur operasional berkelanjutan sesuai dengan aturan dan peraturan yang berlaku.
Definisi Kontrol Sekuens
"Kontrol yang berlangsung dalam beberapa tahap sesuai dengan urutan yang telah ditetapkan"
Mesin pencuci mobil otomatis beroperasi dalam urutan yang ditetapkan.
Masukkan uang, lalu tekan tombol mulai. | Mobil disemprot dengan air. | Kotoran yang ada dibersihkan dengan deterjen. | ||
Mobil dikeringkan. | Mobil dibilas dengan air. | Mobil dilap. |
Dengan demikian, kontrol sekuens dapat ditemukan pada mesin pencuci mobil.
Contoh Pencucian Mobil
Kini mari kita lihat jenis kontrol khusus dalam contoh mesin pencuci mobil.
Tindakan diproses dalam urutan yang ditetapkan sesuai dengan kondisinya, misalnya "tombol ditekan", "lama waktu", dan "tindakan sebelumnya yang diselesaikan".
Klik tombol "Putar" untuk melihat setiap tindakan pada mesin pencuci mobil.
Manfaat Kontrol Sekuens
Kontrol sekuens digunakan secara luas terutama di pabrik.
Sebagian besar operasi dan tugas dijalankan secara otomatis dengan kontrol sekuens.
Tugas yang biasanya dilakukan oleh manusia, baik yang berbahaya maupun sederhana, kini dijalankan dengan mesin agar manusia dapat fokus pada tugas yang aman.
Mesin juga tidak akan mengalami kelelahan.
Saat manusia meluangkan waktu beristirahat, proses produksi akan tetap dijalankan secara akurat melalui serangkaian tindakan yang telah ditetapkan sebelumnya bahkan di lingkungan kerja yang mungkin terlalu sulit bagi manusia.
Oleh sebab itu, hasil produksi berkualitas tinggi dalam jumlah besar dapat diperoleh secara efisien berkat penggunaan mesin.
Penyederhanaan proses produksi ini disebut "otomatisasi pabrik" atau "FA".
Dengan demikian, kontrol sekuens memainkan peran penting dalam FA.
Contoh Proses/Tugas | Contoh Penggunaan Kontrol Sekuens |
---|---|
Penyortiran | Ukuran produk pada konveyor dalam line produksi ditentukan, lalu disortir. |
Pemotongan | Panjang material gulungan diukur dan dipotong dengan mesin pemotong yang digerakkan pada interval tetap. |
Pengisian Botol | Botol yang kosong ditempatkan di bawah nosel, diisi cairan dalam jumlah tertentu, lalu dipindahkan ke posisi selanjutnya. Botol kosong berikutnya juga diproses dengan cara yang sama. |
Penggantian alat | Produk dihitung. Setelah mencapai jumlah yang diperlukan, robot dengan alat yang berbeda akan diinstruksikan untuk menghasilkan produk lain. |
Pemantauan | Jumlah cairan dipantau; jika jumlah yang ditetapkan hampir terlampaui, botol akan dikosongkan dan lampu menyala secara bersamaan untuk memberi peringatan kepada karyawan yang bertugas sebagai operator. |
Penggantian Komponen | Label kode batang yang tercantum pada produk dibaca, lalu mesin diinstruksikan untuk mengganti komponen yang akan dipasang berdasarkan lokasi tujuan ekspor produk. |
Kontrol Sekuens Dasar
Kontrol sekuens dasar dihasilkan melalui kombinasi berikut ini.- Kontrol Sekuensial
- Kontrol kondisi
- Kontrol batas waktu/Kontrol penghitungan
(1) Kontrol sekuensial
Kontrol sekuensial mengoperasikan perangkat dalam urutan yang telah ditetapkan, dan disebut juga "kontrol langkah".
Alur yang dijelaskan dalam bagian 1.2 tentang mesin pencuci mobil, yaitu memasukkan uang, menekan tombol mulai, hingga mobil disemprot air, disemprot deterjen, lalu dibersihkan adalah bentuk kontrol sekuensial.
Mesin biasanya beroperasi berdasarkan urutan yang telah ditetapkan.
Dalam hal ini, kontrol sekuensial mengendalikan serangkaian tindakan yang dijalankan oleh mesin. Berikut adalah penjelasan tentang "kontrol kondisi" yang akan menentukan jenis kondisi untuk mengoperasikan atau menghentikan mesin.
(2) Kontrol kondisi
Kontrol kondisi adalah jenis kontrol untuk mengoperasikan peralatan bila kondisi tertentu yang ditetapkan sebelumnya telah terpenuhi dengan menggabungkan sinyal status dan sinyal penyelesaian.
Ini disebut juga "kontrol interlock" karena kondisi diterapkan berdasarkan kombinasi sinyal sehingga peralatan hanya beroperasi bila diperlukan.
Pada jenis kontrol yang digunakan dalam contoh mesin pencuci mobil di bagian 1.2, mobil yang dicuci setelah uang dimasukkan dan tombol ditekan adalah contoh kontrol kondisi.
Seperti ditampilkan dalam gambar berikut, jika pengontrol dianggap sebagai kotak hitam, maka sinyal status/penyelesaian dari target kontrol akan menjadi "input" dan sinyal perintah ke target menjadi "output".
"Output" ditetapkan berdasarkan kondisi "input" yang nantinya akan mengoperasikan target kontrol. Sinyal dari target kontrol akan menjadi "input" berikutnya.
Dengan demikian, kontrol kondisi akan menghasilkan loop antara peralatan kontrol dan target kontrol berdasarkan sinyal status/penyelesaian dan sinyal perintah.
(3) Kontrol batas waktu/Kontrol penghitungan
"Kontrol batas waktu" adalah jenis kontrol yang memungkinkan perintah operasi ke target kontrol ditetapkan berdasarkan waktu tertentu dan waktu yang berlalu.
Pada kontrol mesin pencuci mobil yang dijelaskan di bagian 1.2, setelah langkah 2 (penyemprotan awal dengan air) selesai dijalankan, operasi akan dilanjutkan dengan langkah berikutnya (langkah 3). Hal ini berhubungan dengan kontrol batas waktu.
Kontrol penghitungan juga merupakan jenis kontrol di mana tindakan yang mempengaruhi target kontrol ditetapkan dengan menghitung jumlah produk atau jumlah tindakan tertentu yang dilakukan mesin.
Kontrol batas waktu memerlukan fungsi pengatur waktu dan kontrol penghitungan memerlukan fungsi penghitung.
Sistem yang Berfungsi Menggunakan Kontrol Sekuens
[ Manusia ]
[ Mesin ]
|
Perangkat Input | Perangkat yang dioperasikan oleh manusia (sakelar mulai/berhenti, dsb.). Perangkat yang mendeteksi status mesin (sakelar batas posisi, sakelar proksimiti, dsb.). |
Perangkat Output | Perangkat yang menggerakkan mesin (motor, katup solenoid, dsb.) Perangkat yang menginformasikan status mesin kepada karyawan yang bertugas sebagai operator (lampu indikator, alarm peringatan, dsb.) |
Post A Comment:
0 comments: